Minggu, 23 Maret 2014

KONSEP DIRI, KUNCI PEMBUKA HARTA KARUN POTENSI SISWA



1.Pengertian Konsep Diri

Setiap orang memiliki konsep diri yang berbeda. Ada konsep diri yang mendukung kemajuan orang tersebut, ada pula yang justru menghambat. Ada yang sadar akan hal ini, adapula yang sama sekali tidak tahu. Apakah konsep diri itu? Dan apahubungannya dengan keberhasilan belajar siswa?

Konsep diri terdiri tiga komponen utama yang saling mempengaruhi, yaitu diri Ideal (Self Ideal), Citra Diri (Self Image), Dan Harga Diri ( Self Esteem). Dengan memahami fungsi masing-masing komponen, kita akan dapat melakukan pemrograman ulang padas computer mental kita. Jika kita mampu mengerti cara membuat satu konsep diri yang baru, yang lebih baik, maka kita akan berhasil dalam bidang apa saja.

Diri Ideal

Diri yang ideal menentukan sebagian besar arah hidup kita. Diri ideal menentukan arah perkembangan diri dan pertumbuhan karakter serta kepribadian. Diri yang ideal merupakan gabungan dari semua kualitas serta ciri kepribadian orang yang sangat kita kagumi. Diri yang ideal merupakan gambaran dari sosok yang sangat kita inginkan jika kita bisa menjadi orang seperti itu. 

Bila tidak berhati-hati dalam memilih atau membentuk diri ideal secarasadar, akan membuat kita cenderung langsung menetapkan seseorang untuk menjadi diri kita yang ideal. Untuk itulah sebagai guru, disamping harus menetapkan siapa yang ingin kiota jadikan sebagai gambaran diri ideal kita, juga harus dapat mengarahak anak didik kita agar tidak salah dalam membentuk diri ideal mereka.

Citra diri

Citra diri adalah cara kita melihat diri kita sendiri dan berfikir mengenai diri kita sekarang ini. Citra diri ini ssering juga disebutsebagai cermin diri. Kita akan senantiasa melihat ke dalam cermin ini untuk mengetahui bagaimana kita harus bertindak pada keadaan tertentu. Kita akan senantiasa bertindak sesuai gambaryang muncul dalam cermin diri kita. Bila kita melihatbahwa diri kita adalah pandai, maka kita akan mempunyai semangat dan rasa percayadiri tinggi untuk memperoleh hasil maksimal dalam pembelajaran. Sebaliknya bila belum-belum kita sudah berfikir bahwa kita bodoh, maka suluit sekali untuk mencapai hasil yang maksimal.

Untuk itulah sebagai guru kita hendaknya mampu mengubah citra diri siswa-siswi kearah positif, bukan sebaliknya, malah menjatuhkan dan membuat citra diri siswa kea rah negative. Dengan dimilikinya citra diri yang positif, maka kesuksesqan siswa kita sudah berda di depan mata. Dalam hadis qudsi pun Allah berfirman “ANA ‘INDA DHONNI ‘ABDI BI..” aku tergantungprasangka hamba-Ku terhadap-Ku. 

Harga Diri

Komponen ketiga dari konsep diri adalah harga diri. Harga diri merupakan komponen yang bersifat emosional dan paling penting dalam menentukan sikap dan kepribadian kita. Harga diri merupakan kunci untuk mencapai keberhasilan hidup. Harga dirti kita akan menentukan semangat, antusiasme, dan motivasi diri. 

Harga diri didefinisikan sebaagai seberapa suka kita terhadap diri sendiri. Semakin kita menyukai diri sendiri, menerima diri kita, dan hormat pada diri kita,, maka semakin tinggi harga diri kita. Semakin kita merasa sebagai manusia berharga, maka kita akan bersikap positif dan bahagia.

2.Hubungan Konsep Diri dan Prestasi Belajar Siswa

Seperti yang dijelaskan didepan, setiap orang memiliki konsep diri yang berbeda. Ada konsep diri yang mendukung kemajuan orang tersebut, ada pula yang justru menghambat. Siswa kita pun demikian adanya. Ada dua hal yang harus kita lakukan kepada siswa kita agar tercipta suatu konsep diri positif yang akan mengantarkan pada keberhasilan mereka, yaitu membimbing, membina dan mengembangkan siswa agar memiliki konsep diri positif, serta tidak menjatuhakan konsep diri yang terbentuk tersebut.
Langkah-langkah tersebut harus selalu kita control, Karena seringkali virus fikiran menyerang diri siswa, sehingga dapat merusak konsep diri positif yang telah terbentuk. Virus fikiran sebenarnya adalah cara berfikir yang tidak benar, karena didasarkan pada asumsi yang salah. Cara berfikir ini bisa karena murni cara berfikir kita yang memang tidak benar, dan bisa juga karena mendapat pengaruh dari orang lain atau lingkungan sekitar.

Sering kali kita menemukan siswa yang terserang virus fikiran ini justru karena sikap gurunya. Masih banyak guru yang senang memberi label “bodoh” pada siswa yang salah dalam memahami pelajaran. Ketika siswa memperoleh label “bodoh” tersebut, justru mereka akan semakin jatuh, padahal sebenarnya setiap orang berhak untuk berhasil. Bukankah kegagalan merupakan awal keberhasilan?. Untuk itulah, sekali lagi, sebagi guru, hendaknya kita disamping membimbing, membina dan mengembangkan siswa agar memiliki konsep diri positif, juga hendaknya tidak memasukkan virus fikiran yang dapat merusak konsep diri positif yang telah tebentuk.
Sekali perlu kita ingat bagaimana kisah sukses kita ketika berhasil naik sepeda. Bagaimana respon orang tua kita terhadap kegagalan kita? Dan Bagaimana implikasinya terahadap semangat kita? Marilah kita bawa semangat tersebut ke dalam kelas kita.

3.Bagaimana Konsep Diri Terbentuk?

Ada banyak pandangan yang salah mengenai konsep diri. Aeringkali kita dibodohi oleh mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Ada yang mengatakan bahwa keberhasilan seseorang itu sudah ditentukan, artinya nasib atau takdir. Demikian juga konsep diri. Seorang anak yang dilahirkan dalam keluarga pintar, kaya, dan berhasil, anak itu akan sukses karena keturunan dari orang tua. Benarkah demikian?.. sebagai seorang muslim kita sering mendengar khotbah Pak Ustadz bahwa Allah swt tidak akan merubah nasib suatu kaum, selama kaum tersebut mau berusaha merubah nasibnya sendiri. Demikian juga tentang konsep diri. Berikut kami jabarkan beberapa fakta mengenai konsep diri:

- Diperoleh melalui proses pembelajaran, bukan factor keturunan
- Diperkuat melalui pengalaman hidup yang dialami
- Dapat berubah secara drastic
- Mempengaruhi semua proses berpikir dan perilaku
- Mempengaruhi proses pembelajaran dan prestasi
- Dapat dibangun dan dikembangkan dengan mengganti system kepercayaaan yang merugikan, dan mengganti self-talk yang negative dengan yang positif.
- Konsep diri yang buruk yang dimiliki guru maupun orang tua, dapat menular pada siswa dan anak melalui komunikasi sadar dan tak sadar.

4.Mengubah dan Meningkatkan Konsep Diri

Beberapa tips berikut dapat kita lakukan untuk merubah konsep diri seseorang dari yang negative menjadi konsep diri yang positif, dan atau mengembangkannya: 

a.Kisah Sukses

Kisah sukses merupakan kejadian yang telah kita alami pada masa lalu, dimana kita merasa istimewa pada saat itu. Ingatlah kejadian-kejadian masa lalu yang membuat kita merasa bersemangat dan memepunyai kepercayaan tinggi setelah melakukan suatu keberhasailan. Setelah itu, tulis dan baca serta yakinkan pada diri anda bahwa bila dulu kita mampu, untuk kedepannya pasti juga mampu.

b.Simbol Sukses

Symbol sukses merupakan pengingat akan keberhasilan yang pernah kita raih, misalnya piala kemenangan, trofi, sertifikat, atau apapun. Termasuk salah satu symbol sukses adalah pujian dan sanjungan dari seseorang kepada kita secara tertulis, untuk itu usahakan anda mempergunakan symbol ini untuk mengembangakan konsep diri.

c.Afirmasi Positif

Afirmasi merupakan self-talk antara kita dengan diri kita sendiri. Afirmasi bukanlah sekedar ucapan klise yang kita ucapkan pada diri kita sendiri dan kita ucapkan secara terus menerus sampai kita bosan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan afirmasi positif:

- Harus positif, hindari kata “tidak”, misalnya saya tidak bodoh, dunakanlah saya pandai
- Menggunakan kalimat waktu sekarang, hindari kata “besok”, “akan”. Misalnya jangan menggunakan kalimat “besok saya akan rajin”, tapi gunakanlah “saya adalah murid yang rajin”
- Bersifat pribadi, gunakan kata “saya”
- Persisten, setiap saat, setiap waktu
- Dengan hasrat dan antusiasme yang besar, libatkan emosi anda 

d.Penetapan Tujuan (Goal Setting)

Konsep diri positif dibangun melalui praktek, bukan hanya didasari oleh emosi atau keinginan. Pada saat kita melihat diri kita sebagai pribadi yang kompeten, pada saat itulah konsep dirikita mulai berubah kea rah positif. Untuk itu kita perlu membuat goal setting untuk lebih memantapkan konsep diri kita. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

- Tentukan apa yang ingin kita capai sejelas-jelasnya
- Tuliskan diatas kertas, jangan hanya diangan-angan
- Tetapkan tenggatnya, kapan harus tercapai
- Pecah dan uraikan menjadi sub-goal yang terarahdan terukur
- Buat daftar tindakan untuk mencapai goal tersebut sebagai perencanaan
- Lakuakan tindakan setiap hari agar pencapaian goal-setting semakin dekat
- Tinjaulah sitiap hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar